Kuburan bergetar menghebohkan warga Desa Kates, Kecamatan Rejotangan,
Tulungagung, Jawa Timur. Setelah ditelisik, kuburan itu merupakan makam
Paniyah. Mengapa makamnya bergetar? Bagaimana sosok Paniyah?
Cucu
Paniyah, Susanto (45), mengaku tidak tahu bahwa kuburan bergetar yang
diberitakan media massa dan membuat heboh warga adalah makam neneknya.
Ia baru hari ini datang ke TPU dan kaget ternyata kuburan bergetar itu
adalah makam neneknya.
"Nenek cuma ibu rumah tangga. Semasa hidup beliau sering ngaji," kata Susanto di TPU Desa Desa Kates.
Tiap
tahun, Susanto selalu ke makam neneknya untuk ziarah. Selama ini tidak
ada hal aneh. Baru kali ini terjadi kuburan itu bergetar.
Paniyah meninggal pada tahun 1990 dalam usia 70 tahun. Ia memiliki 11 anak. Susanto adalah cucu dari anak ke 8.
Informasi
kuburan bergetar tersebar ke mana-mana. Hari ini ratusan warga datang
ke TPU. Tak hanya warga sekitar, warga dari luar kota seperti Blitar pun
'mampir. Kebetulan, lokasi TPU tak jauh dari jalan raya
Blitar-Tulungagung.
Para pengunjung penasaran. Beberapa di
antaranya mengetes dan memegang makam, kemudian segera menarik lagi
tangannya dan heran karena memang ada getaran di makam tersebut. (Namun sebagian warga mengatakan bahwa di sebelah makan yang berlokasi kurang lebih 100 meter ada pembangunan proyek gedung, dan banyak alat berat yang bisa menggetarkan tanah)