Download Aplikasi Pembuat Lagu - Sejak era digital, industri musik bertumbuh pesat hingga diperkirakan mencapai US$22.5 Milyar pada tahun 2017.
Salah satu alasannya adalah karena banyak orang yang sekarang bisa
memproduksi lagu dengan biaya yang sangat murah, dengan memakai aplikasi
atau software membuat lagu.
Ada banyak program yang bisa Anda gunakan untuk membantu membuat lagu, mulai dari yang gratis sampai yang harganya jutaan rupiah.
Hal ini tentunya berpotensi membuat Anda kebingungan, dan alih-alih menghemat waktu, Anda malah menghabiskan lebih banyak waktu ngalor-ngidul mencari-cari software mana yang terbaik.
Mungkin kebingungan itulah yang dirasakan member MML Mas Huda Cper X ketika dia bertanya hal berikut:
Sebelum masuk ke bahasan utama, saya ingin mengklarifikasi bahwa Sibelius (merk yang disebut Mas Huda) adalah software untuk membuat notasi lagu, sedangkan Cake Walk adalah merk produsen software untuk produksi (rekaman) lagu.
Hal itu penting Anda ketahui karena definisi software lagu disini bukanlah untuk membuat notasi lagu dan juga bukan untuk merekam lagu Anda menjadi bentuk file audio, melainkan software yang membantu Anda mendapatkan kata-kata dan rima (alias menulis lirik).
Oleh karena itu, saya tidak akan membahas software-software tersebut meskipun saya pernah menggunakannya. Saya hanya akan membahas software yang secara spesifik berfungsi untuk membantu Anda membuat lirik lagu.
Sebagai songwriter, tugas Anda adalah mengetahui kapan saatnya menggunakan software, dan kapan saatnya menulis dengan tangan!
Untuk membantu Anda tahu kapan baik untuk memakai software dan kapan tidak, berikut adalah beberapa pro dan kontra dari masing-masing:
Kelebihan memakai software :
1. Mempercepat dan mempermudah proses penulisan lagu
Ketika menulis lagu pakai tangan, Anda bisa kehabisan ide dan harus mengandalkan kekuatan imajinasi Anda untuk mendapatkan lirik selanjutnya. Dengan software, Anda mendapat rekomendasi kata untuk digunakan, sehingga proses penulisan jadi lebih cepat karena tidak terhalang oleh kebuntuan otak Anda sendiri.
2. Merapikan semua “tools” yang Anda butuhkan di satu tempat
“Tools” yang sering dipakai saat menulis lagu adalah thesaurus dan kamus rima. Kalau pakai versi aslinya, Anda harus bawa buku-buku yang besar dan berat kemana-mana. Software bisa membantu membawa versi digital, sehingga lebih ringan.
3. Menyimpan lagu Anda sebagai data digital sehingga lebih aman.
Satu kekhawatiran terbesar Anda adalah kehilangan buku catatan yang berisi coretan lirik-lirik. Dengan menyimpannya di software, Anda mengurangi resiko kehilangan apa yang sudah Anda tulis.
Kekurangan memakai software
1. Anda harus menyalakan komputer
Percaya atau tidak, hal ini bisa membuat Anda menjadi malas untuk menulis lagu karena menambah satu “lapisan” kerjaan ekstra yang harus dilakukan.
2. Anda harus membawa komputer kemana-mana
Kalau Anda adalah tipe penulis lagu yang mengandalkan suasana tempat untuk mendapat mood, mungkin lebih baik tidak pakai software. Bayangkan kalau Anda lagi ke pantai atau ke atas gunung, atau sekedar ke kedai kopi terdekat. Membawa komputer cuma menambah berat.
3. Orang lain juga menggunakan software yang sama
Kemungkinan besar softwarenya juga dipakai penulis lagu lain, sehingga Anda beresiko mendapat kata-kata yang sama dan rima-rima yang sama. Dengan kata lain, lagu Anda bisa jadi pasaran.
Meskipun begitu, kalau Anda hanya mengandalkan otak, tidak ada jaminan juga karya Anda akan unik, karena sebagian besar penulis lagu adalah pemalas!
Saya sendiri memakai kedua cara. Ada kalanya saya memakai software, tetapi saya lebih suka menulis pakai pulpen di atas kertas. Menurut saya, cara ini lebih cepat dan lebih kreatif karena bisa corat-coret sana-sini dan bebas berekspresi.
Ini ada contoh foto hasil corat-coret saya ketika menulis lagu “Satu Kosong”. Dengan cara ini, lagu ini bisa memenangkan Merit Award Digital Audio INAICTA 2011:
Sejujurnya, hanya ini satu-satunya software yang pernah saya pakai untuk membuat lagu. Ada software lainnya, tetapi menurut saya harganya terlalu mahal untuk penulis lagu pemula (sekitar Rp3.000.000)!
Sayangnya, software Verse Perfect ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Saya belum berhasil menemukan software menulis lagu dalam bahasa Indonesia. Jika Anda ingin menulis lagu dalam bahasa Inggris, software ini bisa membantu Anda.
Berikut adalah video tutorial cara menggunakan software ini, oleh Danny Do:
Ada banyak program yang bisa Anda gunakan untuk membantu membuat lagu, mulai dari yang gratis sampai yang harganya jutaan rupiah.
Hal ini tentunya berpotensi membuat Anda kebingungan, dan alih-alih menghemat waktu, Anda malah menghabiskan lebih banyak waktu ngalor-ngidul mencari-cari software mana yang terbaik.
Mungkin kebingungan itulah yang dirasakan member MML Mas Huda Cper X ketika dia bertanya hal berikut:
Mas, sampeyan kalau menulis lagu pakai software apa? Sibelius, Cake Walk atau ada yang lainnya? Maaf Mas, saya masih belajar. Matursuwun …Karena itu, di tutorial ini saya akan menjawab pertanyaan Mas Huda tentang software apa yang bisa Anda pakai, pro dan kontra menggunakan software serta software yang saya sendiri pakai.
Apakah Anda menggunakan software untuk menulis lagu?
Sebelum masuk ke bahasan utama, saya ingin mengklarifikasi bahwa Sibelius (merk yang disebut Mas Huda) adalah software untuk membuat notasi lagu, sedangkan Cake Walk adalah merk produsen software untuk produksi (rekaman) lagu.
Hal itu penting Anda ketahui karena definisi software lagu disini bukanlah untuk membuat notasi lagu dan juga bukan untuk merekam lagu Anda menjadi bentuk file audio, melainkan software yang membantu Anda mendapatkan kata-kata dan rima (alias menulis lirik).
Oleh karena itu, saya tidak akan membahas software-software tersebut meskipun saya pernah menggunakannya. Saya hanya akan membahas software yang secara spesifik berfungsi untuk membantu Anda membuat lirik lagu.
Pro dan kontra menggunakan software membuat lagu
Selama bertahun-tahun pengalaman saya dengan software, ada satu pelajaran yang bisa ditarik: tidak melulu software tersebut lebih baik dibanding Anda menulis dengan tangan.Sebagai songwriter, tugas Anda adalah mengetahui kapan saatnya menggunakan software, dan kapan saatnya menulis dengan tangan!
Untuk membantu Anda tahu kapan baik untuk memakai software dan kapan tidak, berikut adalah beberapa pro dan kontra dari masing-masing:
Kelebihan memakai software :
1. Mempercepat dan mempermudah proses penulisan lagu
Ketika menulis lagu pakai tangan, Anda bisa kehabisan ide dan harus mengandalkan kekuatan imajinasi Anda untuk mendapatkan lirik selanjutnya. Dengan software, Anda mendapat rekomendasi kata untuk digunakan, sehingga proses penulisan jadi lebih cepat karena tidak terhalang oleh kebuntuan otak Anda sendiri.
2. Merapikan semua “tools” yang Anda butuhkan di satu tempat
“Tools” yang sering dipakai saat menulis lagu adalah thesaurus dan kamus rima. Kalau pakai versi aslinya, Anda harus bawa buku-buku yang besar dan berat kemana-mana. Software bisa membantu membawa versi digital, sehingga lebih ringan.
3. Menyimpan lagu Anda sebagai data digital sehingga lebih aman.
Satu kekhawatiran terbesar Anda adalah kehilangan buku catatan yang berisi coretan lirik-lirik. Dengan menyimpannya di software, Anda mengurangi resiko kehilangan apa yang sudah Anda tulis.
Kekurangan memakai software
1. Anda harus menyalakan komputer
Percaya atau tidak, hal ini bisa membuat Anda menjadi malas untuk menulis lagu karena menambah satu “lapisan” kerjaan ekstra yang harus dilakukan.
2. Anda harus membawa komputer kemana-mana
Kalau Anda adalah tipe penulis lagu yang mengandalkan suasana tempat untuk mendapat mood, mungkin lebih baik tidak pakai software. Bayangkan kalau Anda lagi ke pantai atau ke atas gunung, atau sekedar ke kedai kopi terdekat. Membawa komputer cuma menambah berat.
3. Orang lain juga menggunakan software yang sama
Kemungkinan besar softwarenya juga dipakai penulis lagu lain, sehingga Anda beresiko mendapat kata-kata yang sama dan rima-rima yang sama. Dengan kata lain, lagu Anda bisa jadi pasaran.
Meskipun begitu, kalau Anda hanya mengandalkan otak, tidak ada jaminan juga karya Anda akan unik, karena sebagian besar penulis lagu adalah pemalas!
Saya sendiri memakai kedua cara. Ada kalanya saya memakai software, tetapi saya lebih suka menulis pakai pulpen di atas kertas. Menurut saya, cara ini lebih cepat dan lebih kreatif karena bisa corat-coret sana-sini dan bebas berekspresi.
Ini ada contoh foto hasil corat-coret saya ketika menulis lagu “Satu Kosong”. Dengan cara ini, lagu ini bisa memenangkan Merit Award Digital Audio INAICTA 2011:
“Software ini HARUS dimiliki penulis lagu manapun!”
Begitulah kesaksian Profesor Joseph Pisano tentang software Verse Perfect. Verse Perfect adalah software yang dibuat oleh Bryant Mcgill, dan bisa Anda download secara gratis disini.Sejujurnya, hanya ini satu-satunya software yang pernah saya pakai untuk membuat lagu. Ada software lainnya, tetapi menurut saya harganya terlalu mahal untuk penulis lagu pemula (sekitar Rp3.000.000)!
Sayangnya, software Verse Perfect ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Saya belum berhasil menemukan software menulis lagu dalam bahasa Indonesia. Jika Anda ingin menulis lagu dalam bahasa Inggris, software ini bisa membantu Anda.
Berikut adalah video tutorial cara menggunakan software ini, oleh Danny Do:
Kembali ke pertanyaan Mas Huda: rekomendasi dari saya adalah jarang-jarang gunakan software.
Pulpen dan kertas jauh lebih cepat untuk bisa mengikuti proses berpikir
Anda ketika sedang menulis lirik lagu (seperti coret-coretan saya di
atas).
Setelah Anda punya gambaran kasar lirik, Anda bisa memindahkannya ke software seperti Verse Perfect atau ke peranti lunak lainnya. Saya sendiri punya proses seperti ini:
1. Brainstorm lirik lagu dengan pulpen dan kertas
2. Tulis coretan lirik versi pertama
3. Salin lirik ke aplikasi gedit di Linux (atau Notepad di Windows)
4. Ujicoba nyanyi lirik sambil memainkan chord di piano
5. Revisi lirik yang tersimpan di gedit
6. Rekam versi pertama lagu menggunakan aplikasi rekaman di handphone
Kesimpulan: bisa dilihat, justru menggunakan perangkat yang simpel lebih efektif untuk proses kreatif menulis lagu. Bukan berarti Anda dilarang menggunakan software – tetapi daya “sihir” menulis lagu paling banyak adanya di ujung-ujung jari Anda.
… dan cara paling cepat merekam sihir itu adalah dengan pulpen dan kertas.
Tetap Smart Hits!
Setelah Anda punya gambaran kasar lirik, Anda bisa memindahkannya ke software seperti Verse Perfect atau ke peranti lunak lainnya. Saya sendiri punya proses seperti ini:
1. Brainstorm lirik lagu dengan pulpen dan kertas
2. Tulis coretan lirik versi pertama
3. Salin lirik ke aplikasi gedit di Linux (atau Notepad di Windows)
4. Ujicoba nyanyi lirik sambil memainkan chord di piano
5. Revisi lirik yang tersimpan di gedit
6. Rekam versi pertama lagu menggunakan aplikasi rekaman di handphone
Kesimpulan: bisa dilihat, justru menggunakan perangkat yang simpel lebih efektif untuk proses kreatif menulis lagu. Bukan berarti Anda dilarang menggunakan software – tetapi daya “sihir” menulis lagu paling banyak adanya di ujung-ujung jari Anda.
… dan cara paling cepat merekam sihir itu adalah dengan pulpen dan kertas.
Tetap Smart Hits!
Sumber : http://mahirmenulislagu.com/software-untuk-buat-lagu/